Pertemuan
ke-12, Kualitas Jasa
Perkuliahan
: Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen
: Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat
: Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu
Pendidikan
Ruang
: 305
Waktu
: 13.30 - 15.30
Jurusan
: Manajemen Pendidikan
Pada
minggu ini presentasi dilakukan dengan memaparkan materi di depan kelas, dan
yang maju presentasi minggu ini adalah kelompok sepuluh. Presentasi kali ini langsung
di pimpin oleh bapak Amril selaku dosen matakuliah tersebut. pada minggu ini
bapak amril memberikan tugas yaitu membuat angket yang berhubungan dengan
kualitas jasa. Kelompok Sepuluh terdiri dari Kiki Indriyani, Lensi Juni, Astri
nurul, dan Ajeng Afiani.
KUALITAS JASA
Kualitas
adalah sebuah kondisi yang harus dijaga dan ditingkatkan, yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan agar tetap eksis dalam persaingan penjualan. Jasa/layanan
adalah semua kegiatan yang yang hasilnya bukan merupakan produk fisik,
melainkan interaksi dengan konsumen yang langsung dirasakan oleh konsumen.
Kualitas
jasa adalah sebuah kondisi yang harus
dijaga dan ditingkatkan oleh perusahaan dalam dengan cara memberikan
pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, dengan begitu konsumen akan
merasakan secara langsung pelayanan yang diberikan berkualitas atau tidak.
Penilaian
konsumen terhadap kualitas jasa meliputi moment of truth (kebenaran), presepsi
konsumen, experience quality (berpengalaman), dan credence quality
(kepercayaan). Kualitas jasa juga mempunya beberapa syarat yaitu komperehensif,
universal, bebas, dan limited.
Dimensi kualitas jasa
- Reliability, kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan tepat dan cepat, sehingga konsumen merasa puas.
- Responsiveness, kesediaan dan kesiapan para karyawan untuk membatu para pelanggan dan menyampaikan jasa secara cepat.
- Assurance, pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat dipercaya kemampuan yang dimiliki oleh pelayan, dan para pelayan membuntikan janji yang sudah di but terhadap konsumen bukan hanya sekedar bicara saja.
- Empaty, para pelayan mampu melakukan hubungan komunikasi dengan baik dan memahami setiap kebutuhan atau keinginan pelanggan.
- Tangibles, kualitas jasa yang meliputi fisik atau berbentuk barang seperti, peralatan kantor dan bahan-bahan komunikasi perubahan.
Ada
abeberapa model-model kualitas jasa yang dikemukakan oleh Parasuraman,
Zeithaml,dan Berry yaitu:
Model I, kualitas jasa
merupakan ukuran seberapa baik tingkat pelayanan yang disampaikan dan
memberikan kualitas jasa yang sesuai atau seperti keinginan yang diharapkan
pelanggan.
Model ini mengatakan
terdapat 5 Gaps, yaitu:
GAPS 1: consumer expectation
– management perception gap
GAPS 2: management
perception – management quality specification gap
GAPS 3: service quality
specification – service delivery gap
GAPS 4: service
delivery – external commnunications gap
GAPS 5: expected
service – perceived seruice gap.
Model II, keseluruhan
yang berdasarkan persepsi konsumen terhadap masing-masing dimensi kualitas jasa
tersebut.
Kualitas
jasa mempunyai beberapa prinsip yaitu kepemimpinan, pendidikan, rencana,
review, komunikasi, penghargaan dari pengakuan.
Biaya
kualitas yaitu biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi sebagai akibat
kualitas jasa yang buruk. Biaya kulitas jasa mempunyai dua kelompok yaitu:
biaya kualitas jasa yang buruk dan biaya mempertahankan kualitas yang baik.
TQS
(Total Quality Service) merupakan konsep perbaikan terus menerus dan
berkesinambungan, sehingga organisasi atau perusahaan selalu menyiapkan
lingkungan yang kondusif dalam mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar