4.28.2013


Pertemuan ke-9, Distribusi, Franchise, dan Multiple Level Marketing

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan seperti pertama kali pertemuan, yaitu dengan mempresentasikan di depan kelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril, minggu ini yang mempresentasikan adalah kelompok tujuh. Bapak Amril juga memberikan tugas tambahan selain report mingguan yaitu menganalisis nama teman yang terdapat pada facebook dari masing-masing mahasiswa, ada berapa banyak nama teman facebook yang menggunakan nama asli dan ada berapa nama teman di facebook yang tidak menggunakan nama asli.

Distribusi, Franchise, dan Multiple Level Marketing


A.    Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses yang menunjukan penyaluran barang yang dibuat dari produsen agar sampai kepada para konsumen yang tersebuar luas. Fungsi distribusi ialah melakukan atau mengantarkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen baik dari daerah yang dekat atau jauh sehingga dari seluruh pelosok Indonesia dapat merasakan barang atau jasa yang dihasilkan. Distribusi berdasarkan lokasi yaitu keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan, terdapat tiga katagori yaitu: (1) konsumen mendatangi jasa; (2) penyedia jasa mendatangi konsumen; (3) transaksi jasa dilakukan melalui “kepanjang tangan” perusahaan.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjebatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut digolongkan kedalam dua golongan yaitu pedagang perantara dan agen perantara. Tipe-tipe saluran distribusi yaitu: (1) secarang langsung yg terdiri dari selling at the point production, selling at the producer’s retail store, selling door to door, dan selling through mail; (2) secara tidak langsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan saluran distribusi: (1) faktor pasar; (2) faktor barang; (3) faktor perusahaan; (4) faktor perantara; dan (5) faktor saingan.

B.     Franchise (waralaba)
Franchise adalah suatu system pendistribusian jasa atau barang kepada pelanggan akhir, dinama pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melakukan bisnis dengan merek, nama, sistem, produser dan cara-cara yang teah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Ciri-ciri waralaba yang menjanjikan:
1.  Memiliki system kuat dan bermodal besar
2.   Memiliki laporan keuangan yang rapi, mudah dibaca, dan tak dibuat berdasarkan karangan.
3.  Tak sekedar menjula bisnis.
4.  Menyediakan pelatihan kepada tenaga kerja, hingga mereka mahir melakukan tugasnya.
5.  Menyediakan alat-alat yangdibutuhkan sehinggan pewaralaba tidak perlu membeli alat yang mahal.
6. Menyuplai bahannya
7.  Jujur kepada pewaralab mengenai manajemen dan kondisi keuangan waralaba miliknya.
Ada enam kriteia yang harus dipenuhi dalam waralaba, yaitu: (1) memiliki cirri khas usaha; (2) terbuktu sudah memiliki keuntungan; (3) memilik standar atas pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis; (4) mudah diajarkan dan diaplikasikan; (5) adanya dukungan yang berkesinambungan; dan (6) hak dan kekayaan intelektual yang telah terdaftar.

C.     Multiple Level Maketing
Suatu cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk mewarkan suatu produk dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh para distribusi lepas. Cara kerja dari multiple level marketing yaitu: (1) pertama-tama anda akan disponsori oleh seorang distribusi perusahaan MLM; (2) membayar uang pangkal/pendaftaran; (3) menandatangani perjanjian atau kontrak; (4) melaksanakan aktivitas penjualan produk; dan (5) mengembangkan jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar