6.02.2013

Pertemuan ke-14, Kepuasan Pelanggan

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan dengan memaparkan materi di depan kelas, dan yang maju presentasi minggu ini adalah kelompok dua belas. Presentasi kali ini tidak dapat dipimpin langsung oleh bapak amril dikarenakan bapak Amril berhalangan hadir. Kelompok dua belas  terdiri dari Marsha Ramadhoni, Demas Hilman W, dan Muhaimin. Pada minggu ini adalah minggu terakhir untuk presentasi dan kelompok dua belas sebagai penutup presentasi dalam perkuliahan pemasaran.


KEPUASAN PELANGGAN


Kepuasan pelanggan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau jasa yang ia rasakan dibanding dengan harapanya. Ada beberapa cara untuk menelusuri kepuasan pelanggan yaitu dengan cara sistem keluahan dan saran, survey kepuasan pelanggan (wawancara, memberikan angket dll) dan mengenalisis para pelanggan yang mulai menghilang.

Perusahaan juga harus mempertahankan pelanggan agar tidak menghilang dan lari, ada beberapa cara mempertahankan pelanggan, yaitu mempertahankan kualitas produk dan jasa dan harga produk dan jasa yang dapat menarik pelanggan.

Hubungan antara pemasaran dengan pelanggan, ada lima hubungan yaitu:
  1. Hubungan biasa (produsen menjual produk, tetapi tidak melakukan tindak lanjut apapun)
  2. Hubungan reaktif (produsen menjual produk dan mendorong pelanggan untuk menghubunginya, apabila ada pertanyaan atau masalah)
  3. Hubungan bertanggung jawab (produsen menghubungi pelanggan, segera setelah penjualan, untuk mennyakan apakah produk memenuhi harapan pelanggan atau tidak. produsen juga meminta saran perbaikan dari pelanggan dan ketidakpuasan secara terperinci)
  4. Hubungan proaktif (produsen menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan saran untuk peningkatan penggunaan produk atau produk baru yang berguna)
  5. Hubungan kemitraan (perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu pelanggan untuk bekerja lebih baik)


Pelanggan juga bisa merasa tidak puas dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Ada beberapa penyebab ketidakpuasan pelanggan, yaitu (1) Tidak sesuai harapan dengan kenyataan yang dialami, (2) Layanan selama proses menikamti jasa tidak memuaskan, (3) Perilaku personil tidak/kurang menyenangkan, (4) Suasana dan kondisi fisik lingkungan tidak menunjang, (5) Cost terlalu tinggi, karena jarak tertentu jauh, banyak waktu terbuang dan harga terlalu tinggi, dan (6) Promosi/iklan terlalu muluk, tidak sesuai dengan kenyataan. 

5.26.2013

Pertemuan ke-13, Perilaku Konsumen

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan dengan memaparkan materi di depan kelas, dan yang maju presentasi minggu ini adalah kelompok sebelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril selaku dosen matakuliah tersebut. Kelompok Sebelas terdiri dari Dedy Santoso, Dwi Sakti Nugroho, Qidham Permadi, dan Yudhi Ardiyanto. Pada persentasi kelompok sebelas Dedy Santoso tidak dapat hadir dikarenakan sedang ada acara.


PERILAKU KONSUMEN 


Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan kenginan.

Faktor yang mepengaruhi perilaku konsumen
  1. Kebudayaan, perilaku konsumen yang dipelajari dari keluarga dan lingkungan. Perilaku konsumen ini memiliki kesamaan dalam keinginan, pengalaman hidup, keadaan, dan kesamaan dalam pendapat.
  2. Social, perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh beberapa kelompok kecil, selain dari kelompok kecil juga terdapat dari kelurga yang memberikan pengaruh sangat besar. Jadi perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, keluarga, dan kelompok organisasi.
  3. Pribadi, perilaku konsumen ini dapat dipengaruhi dengan ekonomi dari konsumen tersebut, gaya hidup dari konsumen, usia, pekerjaan dan kepribadian yang dimiliki oleh konsumen tersebut.
  4. Psikologi, perilaku konsumen ini dapat dipengaruhi motivasi yang diberikan oleh orang lain, mempelajari dari konsumen lain, dan kepercayaan diri terhadap produk yang akan di beli .


Proses keputusan pembeli.

Konsumen harus mengenali masalah yang sedang di hadapi seperti baranng yang akan dia beli, apakah sesuai dengan keinginan memenuhi kebutuhan. Setelah mengenali masalah, konsumen lalu mencari informasi tentang produk yang akan dia beli. Selanjutnya konsumen akan mencari contoh atau mengambil pengalaman dari produk yang dia pernah beli apakah sudah baik atau kurang baik. Apabila informasi sudah terkumpul maka konsumen akan mebeli produk yang harus dia beli.

5.18.2013


Pertemuan ke-12, Kualitas Jasa

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan dengan memaparkan materi di depan kelas, dan yang maju presentasi minggu ini adalah kelompok sepuluh. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril selaku dosen matakuliah tersebut. pada minggu ini bapak amril memberikan tugas yaitu membuat angket yang berhubungan dengan kualitas jasa. Kelompok Sepuluh terdiri dari Kiki Indriyani, Lensi Juni, Astri nurul, dan Ajeng Afiani.



KUALITAS JASA


Kualitas adalah sebuah kondisi yang harus dijaga dan ditingkatkan, yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan agar tetap eksis dalam persaingan penjualan. Jasa/layanan adalah semua kegiatan yang yang hasilnya bukan merupakan produk fisik, melainkan interaksi dengan konsumen yang langsung dirasakan oleh konsumen.

Kualitas jasa adalah sebuah kondisi yang harus  dijaga dan ditingkatkan oleh perusahaan dalam dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, dengan begitu konsumen akan merasakan secara langsung pelayanan yang diberikan berkualitas atau tidak.

Penilaian konsumen terhadap kualitas jasa meliputi moment of truth (kebenaran), presepsi konsumen, experience quality (berpengalaman), dan credence quality (kepercayaan). Kualitas jasa juga mempunya beberapa syarat yaitu komperehensif, universal, bebas, dan limited.

Dimensi kualitas jasa
  1. Reliability, kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan tepat dan cepat, sehingga konsumen merasa puas.
  2. Responsiveness, kesediaan dan kesiapan para karyawan untuk membatu para pelanggan dan menyampaikan jasa secara cepat.
  3. Assurance, pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat dipercaya kemampuan yang dimiliki oleh pelayan, dan para pelayan membuntikan janji yang sudah di but terhadap konsumen bukan hanya sekedar bicara saja.
  4. Empaty, para pelayan mampu melakukan hubungan komunikasi dengan baik dan memahami setiap kebutuhan atau keinginan pelanggan.
  5. Tangibles, kualitas jasa yang meliputi fisik atau berbentuk barang seperti, peralatan kantor dan bahan-bahan komunikasi perubahan.

Ada abeberapa model-model kualitas jasa yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml,dan Berry yaitu:

Model I, kualitas jasa merupakan ukuran seberapa baik tingkat pelayanan yang disampaikan dan memberikan kualitas jasa yang sesuai atau seperti keinginan yang diharapkan pelanggan.
Model ini mengatakan terdapat 5 Gaps, yaitu:
GAPS 1: consumer expectation – management perception gap
GAPS 2: management perception – management quality specification gap
GAPS 3: service quality specification – service delivery gap
GAPS 4: service delivery – external commnunications gap
GAPS 5: expected service – perceived seruice gap.

Model II, keseluruhan yang berdasarkan persepsi konsumen terhadap masing-masing dimensi kualitas jasa tersebut.

Kualitas jasa mempunyai beberapa prinsip yaitu kepemimpinan, pendidikan, rencana, review, komunikasi, penghargaan dari pengakuan.

Biaya kualitas yaitu biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi sebagai akibat kualitas jasa yang buruk. Biaya kulitas jasa mempunyai dua kelompok yaitu: biaya kualitas jasa yang buruk dan biaya mempertahankan kualitas yang baik.

TQS (Total Quality Service) merupakan konsep perbaikan terus menerus dan berkesinambungan, sehingga organisasi atau perusahaan selalu menyiapkan lingkungan yang kondusif dalam mewujudkannya.

5.11.2013


Pertemuan ke-11, Promosi Jasa Pendidikan

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang disetiap kelompoknya terdapat satu orang yang mempresentasikan pembahan kelompok sembilan. Presentasi kali ini bapak Amril selaku dosen matakuliah tersebut tidak dapat hadir dikarenakan ada urusan, jadi perkuliahan kali ini tidak dapat dipimpin langsungoleh oleh beliau. Kelompok Sembilan terdiri dari Ayu, Ria Zulfiah, Nurma, dan Rahmawati.


Promosi Jasa Pendidikan


Promosi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen secara langsung atau tidak langsung. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan produk fisik (Philip Kotler).

Sasaran promosi jasa:
  1. Membangkitkan kesadaran, maksudnya adalah memberitahu kepada konsumen bahwa terdapat sebuah produk baru.
  2. Menunjukan perbedaan, maksudnya menjelaskan perbedaan satu produk dengan produk baru seperti kegunaaan dari produk baru tersebut.
  3. Mengkomunikasikan manfaat, menjelaskan manfaat yang didapat dari produk baru
  4. Membangun citra yang baik, dengan cara mempromosikan barang dengan baik maka produk atau perusahaan dapat membangun citra yang baik.
  5. Membujuk pelanggan, maksudnya mengajak pelanggan untuk membeli produk tersebut dengan kegunaan yang pasti menguntungkan.

Hasil penggunaan promosi dalam memasarkan jasa pendidikan dapat dilihat dari contoh yang sudah ada seperti di Universitas New York meningkatkan calon mahasiswa sebanyak 8% dan di Universitas Akron meningkatkan calon mahasiswa dan kepercayaan masyarakat.

Penggunaan alat atau media yang sering digunakan dalam promosi jasa pendidikan:
  1. Publikasi di surat kabar
  2. Publikasi di radio
  3. Memasang produk
  4. Brosur

Aspek-aspek yang mempengaruhi dalam marketing promosi jasa pendidikan:
  1. Dosen atau guru
  2. Perpustakaan
  3. Teknologi Pendidikan
  4. Kegiatan olahraga, kegiatan marching band dan tim-tim kesenian
  5. Advertising dan Publicity
  6. Alumni 

5.03.2013


Pertemuan ke-10, Kebijakan Harga

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan seperti pertama kali pertemuan, yaitu dengan mempresentasikan di depan kelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril, minggu ini yang mempresentasikan adalah kelompok delapan. Kelompok delapan ini terdiri dari berta, roli, vivi, dan ria winda.


Kebijakan Harga

Sebelum mengetahaui pengertian kebijakan harga, terlebih dahulu mengetahui pengertian harga. Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga sangatlah penting dalam perekonomian dan dalam perusahaan. Tujuan penetapan harga ialah (1) mendapatkan laba maskimal; (2) mendapatkan pengembalian investasi yang di targetkan; (3) mencegah atau menguragi persaingan; dan (4) mempertahankan atau memperbaiki market share.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga
Faktor lingkungan internal
  1. Tujuan pemsaran perusahaan, tujuan pemasaran dapat berupa laba yang maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup
  2. Strategi bauran pemasaran,  dalam menetukan harga sebaiknya dikoordinaskan lebih lanjut dengan elemen pemasaran
  3. Biaya, merupakan satu faktor yang sangat penting agar tidak mengalami kerugian
  4. Organisasi, dalam suatu organisasi di perlukan pendapat atau masukan dari anggota organisasi dalam penetapan harga

Faktor lingkungan eksternal
  1. Sifat dan permintaan pasar, memperhatikan dan memahami secara seksama sifat pasar dan permintaan terhadap produk yang dihasilkan.
  2. Persaingan, dapat dilihat dari persaingan yang ada di pasaran tersebut.

Selain fator yang ada di atas ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi yaitu, (1) kondisi ekonomi suatu Negara, (2) peraturan dan kebijakan dan (3) pemerintah dan aspek social lainnya.

Kebijakan harga adalah keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Ada faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan harga yaitu (1) apa yang di tinjau, maksudnya adalah harga yang berada di pasaran harus kita tinjau supaya produk yang akan dikeluarkan sesuai dengan harga pasarannya; dan (2) penetrsi/penerobosan, maksudnya produk mampu menerobos pasaran tetapi dengan harga yang tidak terlalu membebankan konsumen.

Kebijakan harga dapat ditinjau dari tiga sudut yaitu (1) kebijakan harga produsen yaitu harga yang di berikan kepada konsumen tidak membuat para konsumen di rugikan atau di curangi oleh para produsen; (2) kebijakan harga wholesaler (grosir) yaitu, harga yang dilihat dari tempat pembeliannya, wilayah, dan kualitas dari suatu produk dengan harga yang sesuai dengan pasaran yang ada; dan (3) kebijakan harga retailer (agen) yaitu harga yang lebih terjangkau yang diberikan kepada konsumen dengan pembelian dengan jumalah banyak.


semoga materi ini bermanfaat ^_^

4.28.2013


Aanalisis nama teman facebook

Teman facebook yang sama miliki yaitu 648 orang. Ada beberapa oang yang menggunakan nama asli merak dan ada beberapa oarng yang menngunakan nama inisial atau nama panggilan. Yang menggunakan nama asli terdapat 618 orang yaitu kira-kira 95%. Sedangkan yang tidak menggunakan nama asli terdapat 30 orang yaitu kira-kira 5%.
Dari data yang saya dapat, saya beranggapan bahwa teman-teman saya yang tidak menggunakan nama asli, mereka tidak percaya diri terhadap nama asli mereka. Dan kebalikannya, bagi teman-teman saya yang menggunakan nama aslinya mereka cukup percaya diri dan bangga dengan nama yang mereka gunakan.
Mungkin ada beberapa alasan mengapa teman-teman saya tidak menggunakan nama asli mereka, mungkin mereka malu dengan nama asli yang diberikan oleh orang tua mereka, mungkin nama yang diberikan kurang gaul atau kurang keren, dan bisa jadi nama asli mereka kurang atau susah untuk dihafal orang lain maka mereka tidak menggunakan nama asli, melainkan menggunakan nama panggilan mereka. Teteapi semua ini kembali kepada para individunya mau menggunakan nama asli atau nama palsu mereka.

Pertemuan ke-9, Distribusi, Franchise, dan Multiple Level Marketing

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 305
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan seperti pertama kali pertemuan, yaitu dengan mempresentasikan di depan kelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril, minggu ini yang mempresentasikan adalah kelompok tujuh. Bapak Amril juga memberikan tugas tambahan selain report mingguan yaitu menganalisis nama teman yang terdapat pada facebook dari masing-masing mahasiswa, ada berapa banyak nama teman facebook yang menggunakan nama asli dan ada berapa nama teman di facebook yang tidak menggunakan nama asli.

Distribusi, Franchise, dan Multiple Level Marketing


A.    Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses yang menunjukan penyaluran barang yang dibuat dari produsen agar sampai kepada para konsumen yang tersebuar luas. Fungsi distribusi ialah melakukan atau mengantarkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen baik dari daerah yang dekat atau jauh sehingga dari seluruh pelosok Indonesia dapat merasakan barang atau jasa yang dihasilkan. Distribusi berdasarkan lokasi yaitu keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan, terdapat tiga katagori yaitu: (1) konsumen mendatangi jasa; (2) penyedia jasa mendatangi konsumen; (3) transaksi jasa dilakukan melalui “kepanjang tangan” perusahaan.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjebatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut digolongkan kedalam dua golongan yaitu pedagang perantara dan agen perantara. Tipe-tipe saluran distribusi yaitu: (1) secarang langsung yg terdiri dari selling at the point production, selling at the producer’s retail store, selling door to door, dan selling through mail; (2) secara tidak langsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan saluran distribusi: (1) faktor pasar; (2) faktor barang; (3) faktor perusahaan; (4) faktor perantara; dan (5) faktor saingan.

B.     Franchise (waralaba)
Franchise adalah suatu system pendistribusian jasa atau barang kepada pelanggan akhir, dinama pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melakukan bisnis dengan merek, nama, sistem, produser dan cara-cara yang teah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Ciri-ciri waralaba yang menjanjikan:
1.  Memiliki system kuat dan bermodal besar
2.   Memiliki laporan keuangan yang rapi, mudah dibaca, dan tak dibuat berdasarkan karangan.
3.  Tak sekedar menjula bisnis.
4.  Menyediakan pelatihan kepada tenaga kerja, hingga mereka mahir melakukan tugasnya.
5.  Menyediakan alat-alat yangdibutuhkan sehinggan pewaralaba tidak perlu membeli alat yang mahal.
6. Menyuplai bahannya
7.  Jujur kepada pewaralab mengenai manajemen dan kondisi keuangan waralaba miliknya.
Ada enam kriteia yang harus dipenuhi dalam waralaba, yaitu: (1) memiliki cirri khas usaha; (2) terbuktu sudah memiliki keuntungan; (3) memilik standar atas pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis; (4) mudah diajarkan dan diaplikasikan; (5) adanya dukungan yang berkesinambungan; dan (6) hak dan kekayaan intelektual yang telah terdaftar.

C.     Multiple Level Maketing
Suatu cara atau metode yang dirancang oleh perusahaan untuk mewarkan suatu produk dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh para distribusi lepas. Cara kerja dari multiple level marketing yaitu: (1) pertama-tama anda akan disponsori oleh seorang distribusi perusahaan MLM; (2) membayar uang pangkal/pendaftaran; (3) menandatangani perjanjian atau kontrak; (4) melaksanakan aktivitas penjualan produk; dan (5) mengembangkan jaringan.

4.21.2013


Nama saya Berta Mahariyanti yang dapat di artikan orang yang mau belajar, penuh semangat, baik, dan juga berpengetahuan luas.

Dari arti nama saya di atas saya ingin membuat sebuah sanggar tari di mana memberikan banyak pengetahuan dan semangat yang terus berada di dalam diri masing-masing murid. Saya akan memberikan nama sanggar tari ini dengan nama Mahakarya, nama Mahakarya ini saya ambil dari nama belakang saya yaitu Mahariyanti dan karya. Kenapa saya menggunakan nama karya? Kerena saya ingin anak-anak yang telah belajar menari di sanggar ini dapat membuat sebuah karya yang berkualitas, selain itu juga dapat menjadi seorang guru tari yang menciptakan karya seni tari yang baru dan berkualitas.

Jadi nama sanggar saya adalah Mahakarya


Mengapa saya mendirikan sanggar tari ini, yaitu untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa banyak tari-tarian Indonesia yang sudah dilupakan, selain tari-tarian budaya juga banyak yang di lupakan. Dengan adanya sanggar diharapkan dapat membantu msyarakat luas untuk tidak melupakan tarian atau budaya yang ada di Indonesia selain itu para penerus bangsa juga dapat mengahargai setiap budaya yang ada.

Pertemuan ke-8, Merek Dagang dan Nilai Konsep Pemasaran

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 306
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan seperti pertama kali pertemuan, yaitu dengan mempresentasikan di depan kelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril, minggu ini yang mempresentasikan adalah kelompok enam. Bapak Amril juga memberikan tugas tambahan selain report mingguan yaitu menganalisis nama bisnis dari nama masing-masing mahasiswa.

Merek Dagang dan Nilai Konsep Pemasaran

Merek merupakan kombinasi lengkap dari asosiasi yang orang bayangkan ketika mendengar sebuah nama perusahaan atau produk. Merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan produk, atau layanan semua atribut baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

Fungsi dari sebuah merek yaitu:
  1. Tanda pengenal barang
  2. Alat promosi
  3. Jaminan atas kwalitas suatu barang
  4. Menunjukkan asal barang

Ekuitas sebuah merek dapat dukur dari:
Pertama, keasadaran merek yaitu dimana merek tersebut masih di ingat oleh masyarakat atau malah merek suatu produk sudah dilupakan di pasaran.
Kedua, penerimaan merek yaitu suatu merek produk masih di terima di pasaran selain di terima di pasaran merek produk tersebut juga mudah di ingat oleh para konsumen.
Ketiga, prefensi merek yaitu suatu merek yang lebih berkwalitas atau lebih unggul dari merek yang lainnya.
Keempat, kesetiaan merek yaitu suatu merek yang banyak di gunakan atau di beli oleh konsumen dan juga konsumen tersebut merasa cock dengan merek produk tersebut tanpa harus pindah ke produk lain karena merek produk tersebut sudah berkwalitas.

Maka dari itu apabila ekuitas merek itu tinggi maka akan menghasilkan penghasilan atau keuntungan yang cukup besar.

Ada beberapa strategi dalam menentukan suatu produk:
  1. Perluasan lini
  2. Perluasan merek
  3. Mutu merek
  4. Merek baru merek bersama

Merek yang baik memberikan peluang yang besar bagi produk untuk sukses di pasar. Kualitas yang diinginkan oleh konsumen dari suatu merek yaitu:
  1. Harga mengambarkan sesuatu tentang manfaat dan kulitas produk
  2. Mudah diucapkan, dikenali, dan diingat
  3. Harus distinctive
  4. Mudah diterjemahkan ke bahasa asing
  5. Dapat didaftarkan dan dilindungi secara hukum.


semoga materi ini dapat bermanfaat ^_^

4.14.2013

Tugas Tambahan


Sesuai dengan tugas yang sebelumnya yaitu dalam membuat suatu usaha, saya membuat sebuah usaha sanggar tari tradisional sanggar tari ini bernama Sanggar Mahakarya. Sanggar tari ini bertujuan agar para generasi muda dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya, mengenali budaya-budaya yang ada di Indonesia, dan juga dapat menghargai budaya yang ada di Indonesia.

Nama sanggar Mahakrya ini saya dapatkan dari nama belakang saya yaitu Mahariyanti dan untuk karyanya, saya ingin anak-anak yang telah belajar di sanggar tari ini dapat membuat sebuah karya yang berkualitas, selain itu juga dapat menjadi sebuah guru tari yang menciptakan karya seni tari yang baru. Dengan alasan yang saya sebutkan di atas, saya menamakan nama sanggar tari saya dengan nama sanggar Mahakarya.

Sanggar tari ini diperuntukkan mulai dari usia 5 tahun. Biaya pendaftaran yaitu Rp 15.000,- dan untuk biaya setiap bulannya yaitu Rp 25.000,- biaya ini untuk sewa tempat dan juga penambilan yang diadakan setiap enam bulan sekali. Dengan adanya pementasan setiap enam bulan sekali para murid bisa merasakan tampil di depan umum atau di hadapan orang banyak. Selain pementasan setiap enak bulan sekali, sanggar ini juga sering mengikuti lomba-lomba yang ada.

Dalam sanggar tari ini akan di ajarkan menari tradisonal dari berbagai daerah, selain menari para murid juga di ajarkan memainkan alat music daerah, mereka juga diajarkan bernyanyi lagu daerah. Dengan mempelajari beberapa kegiatan yang ada kita akan mengetahui bakat apa yang mereka miliki.

Sanggar tari ini akan saya promosikan kepada orang-orang yang terdapat dilingkungan sekitar, selain lingkungan saya juga akan mempromosikannya kepada teman-teman terdekat.  Lokasi untuk sanggar ini sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya. 

Pertemuan ke-7, Penciptaan dan Perkembangan Produk

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 306
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Pada minggu ini presentasi dilakukan seperti pertama kali pertemuan, yaitu dengan mempresentasikan di depan kelas. Presentasi kali ini langsung di pimpin oleh bapak Amril, minggu ini yang mempresentasikan adalah kelompok lima. Bapak Amril juga memberikan tugas tambahan selain report mingguan yaitu membuat cerita pengembangan produk baru (jasa pendidikan).

Penciptaan dan Perkembangan Produk

Sebelum kita membahas tentang penciptaan dan pengembangan produk, kita harus tau dulu apa itu produk? Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Produk juga dibagi menjadi dua yaitu produk berupa jasa dana produk berupa barang. Setelah kita mengetahui apa itu produk, kita juga harus membuat perencanaan produk. Dimana kita akan merencanakan produk apa yang belum ada, selain itu produk tersebut dapat bermanfaat bagi para konsumennya. Setelah kita merencanakan kita akan mengembangkan produk tersebut, dalam mengembangkan produk tersebut kita harus melalui delapan tahap yaitu:
  1. Penciptaan sumber
  2. Penyaring ide
  3. Pengembangan dan pengujian konsep
  4. Pengembangan strategi pemasaran
  5. Analisis usaha
  6. Pengembangan produk
  7. Marketing testing
  8. Komersialisasi

Produk baru yaitu hasil dari kreativitas, menggantikan produk lama, tetapi beda penggunaan, dan produk initativ. Produk bisa dikatakan baru apabila mendapatkan tanggapan dari konsumen.

semoga materi ini dapat bermanfaat ^_^

3.30.2013


Pertemuan ke-6, Buaran Pemasaran Jasa

Perkuliahan  : Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
Dosen          : Dr. Amril Muhammad, SE, M.Pd
Tempat        : Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan
Ruang          : 306
Waktu         : 13.30 - 15.30
Jurusan        : Manajemen Pendidikan

Presentasi minggu ini sama seperti presentasi minggu kemarin. Hari pemapar adalah kelompok 4 yang terdiri dari Aprilianita Nasution, Khairiyah Aprilianti, Devi Alfikasari, dan Nisa Indriani. Untuk materi ini saya mendapatkan pemapar Aprilianti Nasution. Minggu ini bapak Amril selaku dosen mata kuliah tersebut tidak dapat hadir dikarenakan ada urusan, jadi minggu ini tidak di hadiri oleh dosen tetepi presentasi tetap berjalan dengan baik.


Buaran Pemasaran Jasa

Buaran pemasaran jasa adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan kunsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen. Bauran pemasaran jasa bersifat fleksibel karena bauran pemasaran masih bisa berubah-ubah tergantung target pasarnya. Konsep  buaran pemasaran jasa yaitu 7p:

  1. Product (Produk) yaitu barang fisik, jasa, ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada konsumen. Produk merupakan elemen marketing mix yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat menyususn bauran pemasaran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut.
  2. Price (harga/tarif) yaitu sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk dari perusahaan. Ini merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa. Menurut Zeithalm dan Bitner menjelaskan tiga dasa penetapan harga yaitu penetapan harga berdasarkan biaya, penetapan harga berdasarkan persaingan, dan penetapan harga berdasarkan permintaan.
  3. Place (Tempat) yaitu pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat. Dalam pertimbangan pemilihan tempat/lokasi ada delapan faktor yang haru dipenuhi yaitu : akses, visibilitas, lalu lintas, ekspansi, lingkungan, lokasi peasing, dan peraturan pemerintah.
  4. Promotion (Promosi) yaitu salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Kombinasi dari variabel-variabe periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan perusahaan dalam uapaya mengkomunikasikan produk kepada para pelanggan (konsumen), sehingga para pelnggan (konsumen termotivasi/terdorong untuk melakukan pembelian.
  5. People (Orang) yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Elemen people memiliki dua aspek yaitu, service people dan costumer.
  6. Physical Evidence (Sarana Fisik) yaitu suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang terdapay di dalam physical evidence antara lain lingkuan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan Service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dll.
  7. Process (Proses) yaitu suatu upaya perusahaan dalam mejalankan dan meaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. 

Sekian materi yang saya buat, semoga bermanfaat (^_^)